Belajar Saham untuk Pemula: 43 Istilah Saham yang Wajib Kamu Tahu!
Pelajari puluhan istilah penting dalam dunia saham secara sederhana dan mudah dipahami. Cocok untuk pemula yang ingin mulai investasi dengan percaya diri dan memahami pasar saham lebih dalam.
EDUKASI SAHAM
7/20/20253 min read


Belajar Saham untuk Pemula: 43 Istilah Saham yang Wajib Kamu Tahu!
Baru mau mulai investasi saham? Sering dengar istilah seperti lot, dividen, atau bullish, tapi belum paham artinya? Jangan khawatir — kamu nggak sendirian.
Banyak orang merasa bingung saat pertama kali masuk dunia saham. Tapi kabar baiknya, kamu tidak harus langsung jadi ahli. Dengan memahami istilah-istilah dasar dalam saham, kamu bisa membuat keputusan investasi yang lebih bijak dan percaya diri.
Di artikel ini, kami sudah rangkum 43 istilah saham penting yang wajib diketahui pemula. Penjelasannya simpel, to the point, dan mudah dimengerti — bahkan kalau kamu belum pernah beli saham sekalipun!
40+ Istilah Saham yang Sering Digunakan (dan Harus Kamu Pahami)
Kami acak urutannya agar kamu bisa belajar lebih menyenangkan dan tidak terpaku urutan baku. Simak baik-baik ya!
1. Lot Saham
Satuan pembelian saham. Di Indonesia, 1 lot = 100 lembar saham.
2. Bullish
Kondisi pasar yang naik. Cocok buat investor yang optimis.
3. Undervalue
Saham yang dijual lebih murah dari nilai wajarnya. Bisa jadi peluang bagus!
4. Trailing Stop
Batas otomatis untuk menjual saham saat turun dari harga tertinggi.
5. Overvalue
Saham yang dinilai terlalu mahal dibanding fundamentalnya.
6. Revenue
Pendapatan utama perusahaan dari penjualan produk atau jasa.
7. Floating Profit
Keuntungan sementara dari saham yang belum dijual.
8. Dividend Payout Ratio
Persentase laba yang dibagikan kepada pemegang saham.
9. Inflasi
Kenaikan harga barang. Bisa memengaruhi nilai uang dan saham.
10. Bluechip
Saham dari perusahaan besar dan stabil. Cocok untuk pemula yang ingin investasi jangka panjang.
11. Diversifikasi Saham
Strategi menyebar investasi ke beberapa saham untuk mengurangi risiko.
12. Trading Saham
Aktivitas jual beli saham jangka pendek. Fokus pada harga, bukan dividen.
13. Stop Loss
Batas rugi agar kamu tidak kehilangan lebih banyak saat harga saham turun.
14. Working Capital
Modal kerja perusahaan untuk operasional sehari-hari.
15. Sekuritas
Perusahaan tempat kamu membuka akun untuk jual beli saham.
16. Ekuitas
Aset dikurangi utang. Menunjukkan kekayaan bersih perusahaan.
17. Retained Earnings
Laba yang tidak dibagikan ke investor, melainkan disimpan perusahaan.
18. Margin of Safety
Batas aman antara harga beli dan nilai wajar saham.
19. Trader
Pelaku pasar yang fokus cari untung cepat dari fluktuasi harga.
20. Current Ratio
Rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan bayar utang jangka pendek.
21. Entry Market
Langkah awal kamu membeli saham dan masuk ke pasar modal.
22. Bearish
Kebalikan dari bullish. Kondisi pasar saham yang cenderung menurun.
23. Valuasi Saham
Proses menghitung apakah saham itu murah, wajar, atau mahal.
24. Floating Loss
Rugi sementara karena harga saham turun, tapi belum dijual.
25. Dividen
Keuntungan yang dibagikan perusahaan kepada investor.
26. Exit Market
Saat kamu menjual seluruh saham dan keluar dari pasar.
27. Investor
Orang yang membeli saham untuk jangka panjang.
28. Liabilitas
Utang atau kewajiban yang dimiliki perusahaan.
29. Penny Stocks
Saham berharga sangat murah. Potensi tinggi, risiko juga tinggi.
30. Capital Expenditure (Capex)
Belanja modal perusahaan untuk aset jangka panjang.
31. Aset Lancar
Aset yang cepat dicairkan seperti kas dan piutang.
32. IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan, indikator performa pasar saham di Indonesia.
33. Earnings
Laba bersih perusahaan. Makin tinggi, makin sehat bisnisnya.
34. Kapitalisasi Pasar
Nilai total perusahaan di pasar saham.
35. Saham Likuid
Saham yang gampang dibeli dan dijual karena banyak diminati.
36. Bursa Saham
Tempat jual beli saham secara resmi. Di Indonesia, namanya Bursa Efek Indonesia (BEI).
37. Akumulasi Saham
Strategi membeli saham secara bertahap di harga rendah.
38. Dividend Yield
Persentase dividen dibanding harga saham. Indikator seberapa “menguntungkan” sebuah saham.
39. Likuidasi
Proses menutup perusahaan dan menjual semua asetnya.
40. Uang Dingin
Dana yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat. Ideal untuk investasi saham.
41. Growth Rate
Tingkat pertumbuhan pendapatan atau laba perusahaan.
42. Risk Tolerance
Seberapa besar risiko yang siap kamu tanggung saat berinvestasi.
43. Portofolio Saham
Kumpulan saham yang kamu miliki. Penting untuk dikelola dengan bijak.
Kesimpulan: Belajar Istilah Saham = Langkah Awal Jadi Investor Cerdas
Memahami istilah saham itu penting, apalagi jika kamu baru mulai. Dengan bekal ini, kamu akan lebih percaya diri saat membaca berita keuangan, analisis saham, atau diskusi di forum investasi.
Tips untuk kamu yang baru mulai:
Mulai dengan modal kecil dan uang dingin.
Belajar terus, jangan buru-buru.
Fokus pada perusahaan, bukan cuma harga.
Jika kamu merasa artikel ini bermanfaat, bagikan ke teman-temanmu yang juga ingin belajar saham! Jangan lupa bookmark blog ini karena kami akan rutin membahas topik edukasi saham lainnya.
Lihat Juga : Belajar Saham untuk Pemula: Panduan Sederhana Buat Kamu yang Baru Mulai
Disclaimer
Segala Informasi dan berita seputar dunia saham yang diberikan di website ini bukanlah merupakan sebuah rekomdasi atau ajakan untuk membeli dan menjual saham. Segala kerugian yang ditimbulkan akibat dari keputusan yang Anda buat merupakan tanggung jawab kami.
Contac us :
Dapatkan Informasi dan Berita Terbaru Saham
info@sebuahtutorial.com
© 2025. All rights reserved.